Dinding pembatas halaman luar rentan terhadap kerusakan karena terus-menerus terpapar cuaca ekstrem, baik panas maupun hujan. Untuk itu, cat waterproofing menjadi salah satu solusi penting yang bisa Anda terapkan agar dinding tetap kering dan terlindungi.
Sebab, jika dibiarkan tanpa perlindungan, dinding luar rumah dapat mengalami rembesan air, jamur, bahkan retakan yang mengganggu estetika dan ketahanan bangunan. Artikel ini akan membahas mengenai penyebab dan solusinya!
Kenapa Dinding Halaman Luar Mudah Rembes dan Berjamur?
Sebelum membahas cara mencegah rembes, penting untuk memahami penyebab utama dinding halaman luar mudah rembes dan berjamur. Beberapa faktor penyebabnya antara lain:
1. Paparan Cuaca Ekstrem
Dinding luar langsung terkena hujan, panas, dan kelembaban tinggi. Air hujan yang terus-menerus mengenai permukaan dinding dapat meresap ke dalam pori-pori material, menyebabkan rembesan dan akhirnya memicu pertumbuhan jamur.
2. Kualitas Material Kurang Baik
Penggunaan material bangunan yang tidak tahan air atau berkualitas rendah membuat dinding lebih mudah menyerap air. Maka dari itu, pemilihan material ini sangat penting saat Anda membangun dinding halaman luar.
3. Sistem Drainase yang Buruk
Berikutnya adalah sistem drainase buruk yang membuat munculnya genangan di sekitar dinding. Hal ini bisa mempercepat rembesan dan kerusakan pada tembok luar.
4. Kurangnya Perawatan
Dinding yang jarang dibersihkan atau tidak pernah diperiksa kondisinya berisiko mengalami kerusakan lebih cepat. Sebab, bisa muncul jamur atau lumut yang membuatnya lebih rapuh.
Cara Mencegah Rembes Dinding Halaman Luar
Agar dinding luar rumah Anda tetap awet dan bebas dari masalah rembesan, berikut beberapa langkah tepat yang bisa Anda lakukan:
1. Gunakan Material Berkualitas
Langkah pertama dimulai dari pemilihan material bangunan. Gunakan bata merah atau bata ringan berkualitas yang memiliki daya tahan dan kepadatan baik. Material yang solid akan lebih sulit ditembus air dan mampu menahan tekanan cuaca ekstrem.
Selain itu, perhatikan juga penggunaan semen dan plester. Pastikan komposisi campuran semen sesuai standar, tidak terlalu banyak air, dan diaplikasikan dengan ketebalan yang memadai.
Kemudian, pastikan tidak ada rongga atau retakan pada saat pembangunan. Hal tersebut akan membantu menciptakan lapisan awal yang lebih kuat dan tidak mudah retak.
2. Aplikasikan Lapisan Waterproofing
Langkah penting kedua yang sering diabaikan adalah melapisi dinding dengan cat waterproofing. Produk ini berfungsi menciptakan lapisan kedap air yang melindungi permukaan dinding dari rembesan dan kelembaban.
Cat kedap air modern seperti yang berbahan dasar acrylic dispersion tidak hanya menahan air, tapi juga fleksibel mengikuti pergerakan permukaan dinding akibat panas dan dingin.
Produk yang bisa Anda gunakan adalah SikaCoat Plus, solusi perlindungan multifungsi yang praktis untuk dinding eksterior maupun tembok pembatas.
Produk ini hadir dalam bentuk membran cair siap pakai yang memiliki daya tutup tinggi dan elastisitas luar biasa. Selain itu, formulanya tahan terhadap zat alkali dan dapat menutup retak halus serta sambungan dengan baik.
Dengan keunggulan tahan air, stabil terhadap sinar UV, dan mudah diaplikasikan pada permukaan baru seperti acian atau plester, produk ini mempercepat proses kerja dan membantu efisiensi penggunaan bahan.
Bahkan, Anda bisa mengencerkan hingga 10% untuk aplikasi dasar, menjadikannya ramah lingkungan serta hemat secara biaya dan waktu.
Cara aplikasinya pun mudah, yaitu:
- Pastikan permukaan dinding dalam kondisi bersih dan kering.
- Gunakan kuas, roll, atau semprot untuk penyebaran merata.
- Lakukan pelapisan minimal dua kali untuk perlindungan maksimal.
- Biarkan mengering sesuai petunjuk (sekitar 3 hari hingga benar-benar kedap air).
Jika ada sambungan antar bata, retakan kecil, atau bekas sekrup, sebaiknya juga ditutup dulu dengan material khusus sebelum mengaplikasikan waterproofing agar hasil lebih optimal.
3. Bersihkan secara Berkala
Dinding halaman luar yang bersih akan lebih tahan lama dan tidak mudah berjamur. Bersihkan dinding secara berkala dari lumut, jamur, dan kotoran yang menempel.
Lakukan pembersihan dinding setidaknya sebulan sekali, terutama saat musim hujan atau setelah cuaca ekstrem.
Gunakan air bersih dan sikat lembut untuk membersihkan permukaan dinding. Bila perlu, aplikasikan ulang lapisan waterproofing tiap beberapa tahun untuk menjaga perlindungan maksimal.
Namun, jika sudah muncul tanda-tanda jamur atau lumut meski belum satu bulan, segera bersihkan menggunakan sikat dan larutan pembersih khusus.
Solusi Cat Waterproofing untuk Dinding Halaman Luar!
Dinding halaman luar adalah bagian penting dari rumah Anda yang sering terabaikan perawatannya. Padahal, karena letaknya di luar, dinding ini paling sering terpapar panas dan hujan yang bisa menyebabkan kerusakan serius seperti rembesan dan jamur.
Melalui pemilihan material berkualitas, penggunaan cat waterproofing yang tepat, serta perawatan rutin, Anda bisa mencegah rembes dan memastikan dinding luar tetap kokoh dan menarik secara visual.
Jangan tunggu sampai dinding rusak baru melakukan perbaikan. Cegah sejak awal dan jaga rumah Anda tetap aman dan nyaman.
Nah, untuk mencegahnya, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan waterproofing SikaCoat Plus. Produk ini cocok untuk kebutuhan halaman luar rumah Anda.
Apalagi, Sika sudah mempunyai pengalaman sepanjang 114 tahun dan sudah handle berbagai project dunia. Proyek waterproofing yang bisa Anda lihat hasilnya di Indonesia adalah Wahoo Waterworld, Bandung.
Sementara untuk proyek lain di luar Indonesia adalah Pembangunan Bendungan Santo Antonio di Brazil. Sika juga yang pertama kali mencetuskan waterproofing semen di Indonesia.
Untuk itu, hilangkan keraguan Anda sekarang juga dan segera melakukan pemesanan produk cat waterproofing melalui laman berikut ini. Jika Anda masih kebingungan, manfaatkan layanan konsultasi produk kepada kami, ya!